Magang dan Studi Independen merupakan program Kampus Merdeka yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek. Terdapat mitra dengan berbagai bidang ikut tergabung di dalamnya, khususnya pada studi independent bersertifikat terdapat Sekolah Ekspor dan Lacorre. Kedua mitra tersebut berfokus pada kegiatan ekspor, seluruh mahasiswa yang mengikuti program tersebut diberikan pembelajaran mengenai mekanisme, regulasi, ketentuan, hingga pengembangan produk ekspor. Perbedaan keduanya ada pada jenis produk ekspor, Lacorre berfokus pada produk fesyen mulai dari apparel, modest, footwear, handbag, hingga jewellry & others, sedangkan produk di Sekolah Ekspor lainnya selain produk fesyen.
Program MSIB diikuti selama satu semester dan closing program tersebut di bulan Desember, selain farewell diumumkan juga peserta terbaik dari mitra Sekolah Ekspor dan Lacorre dengan masing-masing dipilih sebanyak 5 mahasiswa. Mahasiswa dan mahasiswi Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis UPN Veteran Yogyakarta bernama M. Wahyu Sobirin yang mengikuti program SI di Sekolah Ekspor dan Ririn Yusriyah di Lacorre terpilih menjadi mahasiswa terbaik dan mendapatkan beasiswa berupa Jalan-Jalan Ekspor Internasional Batch 5. Pada batch ini diselenggarakan di negara tetangga, yaitu Malaysia, Singapura, serta Batam.
Tepatnya pada 22-25 Januari 2024 dilaksanakannya JJE Internasional. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa-mahasiswi dari seluruh wilayah Indonesia yang terdiri mahasiswa berprestasi, mahasiswa lolos seleksi 5 besar ESM, Kepala Sekolah Ekspor, mentor Sekolah Ekspor & Lacorre, serta asisten mentor. Pada hari pertama dari Bandara Internasional Soekarno Hatta menuju ke Kuala Lumpur, Malaysia. Selama dua hari berada di Negeri Jiran ini, berkunjung ke beberapa tempat untuk mengetahui produk dan potensi pasar ekspor. Antara lain Bukit Bintang, disana para peserta diberi kebebasan untuk berkeliling dan meriset produk yang ada disana untuk dijadikan referensi sebagai produk potensi ekspor. Di hari keduanya mengunjungi Petronas Tower, peserta ngobrol-ngobrol santai dan bagi finalis peserta lomba ESM melakukan take video presentasi produknya. Lomba ESM ini di adakan setiap batchnya oleh Sekolah Ekspor/Lacorre guna menumbuhkan jiwa kompetitif, ajang seleksi peserta dengan persiapan produk terbaik, juga sebagai filtrasi produk terbaik potensi ekspor yang dimiliki oleh para peserta SI. Hebatnya, mahasiswa Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis bernama M. Wahyu Sobirin merupakan salah satu peserta dengan produk yang dimiliki furniture bernama Paranyaman.
Rombongan mengunjungi Kedubes RI di Malaysia, disambut baik oleh para diaspora disana dan mendapatkan pengetahuan mengenai beasiswa kuliah di Malaysia, berbagai masalah ketenagakerjaan disana, hingga produk unggulan dari Indonesia yang di ekspor ke Malaysia. Setelah itu, mengunjungi salah satu perguruan tinggi yang ada di Malaysia, yaitu Universitas Putra Malaysia, disana dijelaskan perkembangan perekonomian Malaysia dalam beberapa tahun terakhir dan benchmarking dengan negara-negara lain termasuk Indonesia. Mendapatkan insign baru bahwa Indonesia memiliki potensi yang sangat luar biasa untuk menjadi negara maju di masa yang akan datang.
Di hari ketiga, melakukan perjalanan dari wilayah Johor Bahru, Malaysia ke Singapura dengan melewati jalur darat menggunakan bus. Sesampainya di Singapura, rombongan menuju Kedutaan Besar RI di Singapura, disambut oleh Koordinator Bidang Ekonomi yang menjelaskan tentang potensi ekspor Indonesia di Singapura, beliau juga menyampaikan bahwa keberadaan para diaspora yang ada di luar negeri sepatutnya bisa dimaksimalkan sebagai penghubung antara eksportir dengan buyer. Disana para peserta melakukan Business Matching dengan para pengusaha di Singapura. Berkunjung juga ke Orchad Road dan setelah itu melanjutkan perjalanan ke Batam, perjalanan melewati jalur laut dengan kapal feri.
Hari terakhir dalam rangkaian acara JJE Internasional ini dimulai dengan kunjungan pertama di Batam ke Politeknik Negeri Batam, tepatnya di Fakultas Ekonomi Bisnis. Setelah itu, berkunjung ke tempat terakhir kunjungan dan sebagai rangkaian acara terakhir pada perjalanan ini, mengunjungi Badan Pengusahaan Batam yang merupakan pengelola juga penghubung investor yang tertarik menanamkan modalnya di Batam. Setelah itu, rombongan menuju Bandara Hang Nadim, Batam dan kembali ke Jakarta pada 25 Januari 2024 malam hari.